Skip to main content
x

Menjaga Kesehatan Lahiriah dan Batiniah dalam Tradisi Adat Masyarakat Sunda

JEJAKVIRAL - Saat mendalami Ethnowellness Nusantara (ETNA), tradisi kesehatan dan kebugaran pada  masyarakat Sunda harus dipahami seperangkat  sistem budaya  tentang  kehidupan masyarakatnya.

Dalam adat Sunda ada keseimbangan antara hubungan mereka dengan lingkungan alamnya.

Bagi masyarakat Sunda,  bagaimanapun lingkungan alam tempat tinggal manusia dipercayai sebagai sumber kehidupan dan sumber budaya manusia.

"Ketika berbicara tentang bagaimana konsep kebugaran masyarakat Sunda,  pengetahuan tentang kesehatan orang Sunda, bagaimana orang Sunda  menjaga agar kesehatan lahiriah dan batiniah mereka juga terjaga, maka perlu dipahami adanya konsep keseimbangan hidup," ungkap Antropolog dari Fisip Universitas Padjajaran (UNPAD), Ira Indra Wardana seperti dikutip dari akun YouTube IWTIF pada Selasa (12/8/2025).

Bicara tentang konsep hidup masyarakat Sunda adanya keseimbangan antara manusia, budaya dan lingkungannya  tergambar dari suatu pemahaman konseptual antara keseimbangan jagat letik atau dunia kecil, yaitu diri manusia itu  secara utuh, baik lahiriah maupun batiniahnya.

"Juga  jagat besar atau jagat gede yaitu dunia, lingkungannya dan semesta," tambah Ira.

Diungkapkan Ira, gambaran tentang kesadaran harmoni kosmologi orang Sunda terkait  spa atau etnowellness Sunda ini tidak hanya dalam bentuk terapi-terapi pengobatan secara physicly saja. 

"Tapi juga harus dipahami adanya hubungan pengetahuan, misalnya obat-obatan, pengetahuan kesehatan atau juga terapi,  dalam kaitan pengetahuan kosmologinya orang Sunda," jelasnya.

Namun demikian, Ira menegaskan bahwa apa yang disampaikannya tidak bisa diklaim bahwa Peperenian masih dipakai oleh masyarakat Sunda kekinian. 

"Setidaknya ada pengetahuan tentang konsep buana besar, jagat besar, jagat kecil, semesta raya yang ada dalam diri kita," katanya. 

Dalam konsep kehidupan manusia dan sistem sosial, menurut Ira,  itu harus tertata dalam konsep ritangtu.

"Ada ritangtu diraga, ada tekad ucap lampah, ada juga ritangtu nagara, dikenal Rhama Gusti Ratu dan juga ritangtu buana, buana luhur, buana Tengah, buana handap" tandasnya.

Kesatuan alam tersebut  di bawah sebuah sistem buana besar, buana jagat kecil yang kesemuanya merupakan esensi dari hyang.

Hyang merupakan iIstilah sebutan Tuhan dari masyarakat Sunda. Ada kesadaran masyarakat Sunda dengan alamnya itu terikat dalam kesatuan Hyang. 

"Sehingga nanti Hyang itu ada konsep turunan Hyang. Ada Sanghyang, Danhyang, Rahyang, Marakahyangan atau orang yang meninggal dengan tidak baik," tandasnya .

 

Daerah