Ingin Maju dalam Membangun Usaha di Industri Spa? Perhatikan Kompetensinya di Semua Lini
JEJAKVIRAL - Banyak orang yang berfikir ketika akan membangun sebuah usaha spa itu rasanya susah banget.
"Banyak yang dipikirin, banyak yang ditakutin. Takut nggak sukses, takut rugi, nggak ada modal dan lain sebagainya. Banyak sekali yang kita takutin gitu," papar trainer sekaligus aksesor di LSP Tirta Nirwana Indonesia, Yoyoh Rohmah Tambera dalam webinar Indonesia Wellness Tourism International Festival (IWTIF) yang digelar pada Rabu (10/9/2025).
Tak hanya itu, ketika usaha spa sudah terbangun, mereka mikir lagi tentang pemasaran.
"Jadi gimana ya kalau misalnya nanti pemasaran ternyata tidak ada klien yang datang dan lain sebagainya. Karena itu, perlu disiapkan mental untuk tahan banting. Kan kata orang-orang secara teori kalau kita mau usaha harus tahan banting," jelas Yoyoh.
Dalam webinar bertemakan Kunci Sukses Mengatasi Tantangan Operasional di Industri Spa, Yoyoh mengatakan bahwa semua orang yang membuka usaha apapun menginginkan keberhasilan.
"Karena ada untung pasti ada rugi Jadi mempersiapkan ketika dapat untung aduh nikmat sekali. Tapi bagaimana mempersiapkan ketika dia rugi itu perlu mental yang luar biasa," ujarnya.
Menurut Yoyoh, banyak sekali hal-hal yang perlu dipikirkan ketika kita mau memulai usaha.
"Kita harus pompa betul semangat kita nih untuk bisa memulai usaha kemudian kita juga secara teori jangan terlalu banyak berharap. Karena kalau terlalu berharap itu kita akan kecewa. Kita harus membumi banget supaya harapan kita tidak terlalu melambung tinggi. Kenyataannya nanti begini dan begitu itu adalah kekhawatiran yang pasti terjadi di setiap orang yang mau buka usaha," urai Yoyoh.
Ketika kita buka usaha memang tidak mudah, tidak semudah kita baca di buku-buku.
Yoyoh bercerita ketika dulu membuka usaha spa itu masih belum terlalu banyak saingan.
"Jadi ketika itu saya buka spa di Bekasi. Saya masih belum banyak tantangan kompetitor i yang bergerak di bidang spa. Tetapi seiring waktu berjalan mulai banyak sekali orang yang mengklaim diri usahanya adalah salon dan spa," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Yoyoh, pertumbuhan usaha spa dan wellness itu luar biasa dalam 5 tahun terakhir ini.
"Banyaj salon meng-upgrade diri sebagai Spa walaupun di dalamnya hanya lulur atau hanya massage saja itu mereka mengklaim diri sebagai sp," terangnya.
"That is my Healing. Spa wellness itu luar biasa tantangannya, pertumbuhan industrinya juga semakin luar biasa. Persaingan pun semakin ketat jadi seiring dengan waktu, konsumen tambah pinter. Jadi kalau tadinya semuanya trabas pokoknya Spa sekarang konsumen udah mulai memilah-milah ini spa bener nggak ya," terangnya
Jadi, menurut Yoyoh, konsumen pun akan semakin kritis menilai kita. Jadi kita ini sebagai pemilik akan semakin banyak lagi tantangannya.
"Membangun usaha itu susah tetapi mempertahankan usaha jauh lebih susah jauh lebih berat. Kenapa? karena memang tidak semudah itu tantangan udah semakin berat. Misalnya SDM kita bagaimana, kualitas pelayanan kita bagaimana, standar kebersihan bagaimana, legalitas kita bagaimana," terangnya.
Terus solusinya apa dong?
Kalau semakin berat seperti ini solusinya adalah kompetensi. Jadi SDM-nya kompeten di semua lini. Dimulai satpamnya, reception, kasirnya, terapisnya yang utama dan seterusnya sampai ke manajernya sampai ke semua lini apakah mereka kompeten atau tidak standar kualitas pelayanannya," tandas Yoyoh.