Ini Jenis-jenis Minuman Sehat yang Ditawarkan di Wellness Bar
JEJAKVIRAL - Generasi muda atau Gen Z umumnya sudah terlalu jauh dari dari informasi-informasi tentang minuman sehat khas daerah asli nusantara.
Tak sedikit generasi muda justru "alergi" dengan sesuatu minuman yang berbau jamu.
Kebanyakan mereka memilih untuk minum-minuman yang berhubungan dengan kesukaan mereka sebagai teman nongkrong.
Guru Besar Farmasi Universitas Airlangga (Unair, Prof Mangestuti Agil dalam webinar Indonesia Wellness Tourism International Festival (IWTIF) 2025 menawarkan inovasi berupa wellness bar sebagai solusi kepada kaum muda untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
Prof Mangestuti Agil menjabarkan bahwa dengan minuman sehat dalam hal ini adalah berbahan alam asli, bukan bahan-bahan sintetis, serta diolah dengan cara sederhana.
"Tidak berlebihan, tidak juga diubah. Sedikit gula pasti, tanpa tambahan bahan kimia. Itu persyaratan standar yang kita harapkan dapat dipenuhi kalau kita mau bikin tempat seperti Wellness Bar," jelasnya.
Wellness Bar, lanjutnya, memang sebuah tempat yang menawarkan suasana yang berbeda.
Minuman berbahan alam ini, menurutnya, harus selalu mengandung zat-zat seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral dengan berbagai konsentrasinya.
"Satu lagi ada yang namanya zat fito. Ini hanya ada pada tumbuhan ya tidak ada di tempat-tempat lain. Aktivitasnya seperti tumbuhan yang kaya zat-zat kandungan yang bukan cuma satu atau dua biji," paparnya.
Dia mencontohkan jahe yang memiliki 100 lebih zat kandungan yang bekerja bersama-sama.
"Kalau kita konsumsi zat-zat dalam kandungan jahe akan bekerja bersama-sama. Bekerjanya memang berbeda dengan obat-obatan," ungkapnya.
Kedua, rempah-rempah. Terdiri dari jahe, kunyit, kencur, laos, akar alang-alang, sereh, temulawak, adas, kayumanis dan bumbu.
Di Indonesia dan setiap setiap ramuan ramuan asli Indonesia itu pasti ada bumbunya.
Jadi, menurutnya, bukan hanya masakan saja yang ada bumbunya.
"Orang Jogja misalnya selalu menggunakan adas, Anis, kayu manis itu masuk kategori bumbu. Jadi kalau untuk bumbu itu berarti ada perlakuan khusus disangrai dulu misalnya," tandas Prof Mangestuti Agil.